Sunday, January 21, 2018

Perjuangan Ayah

“Ayah adalah yang teristimewa di dunia, sebab dari keringatnya ia memberi tapak untuk melangkah” – Abdurahman Faiz.

Ketika kita lahir, ayah adalah orang yang paling bahagia selain ibu. Hadiah terbesar yang pernah aku punya datang dari Tuhan, aku memanggilnya “AYAH”. Seorang ayah merupakan kepala keluarga yang menopang dan selalu menjadi sumber kekuatan untuk keluarganya. Namun, disisi lain seorang ayah pun bisa menjadi seorang ibu. Jika tidak ada seorang ibu yang merawat anaknya, maka ayah lah yang akan menggantikan peran seorang ibu.

Ayah adalah seseorang yang tegas, bijaksana, dan mempunyai kekuasaan di dalam keluarga. Ayah orang yang tidak pernah mengeluh, tidak pernah ngomong kalau lagi capek, tidak akan cerita jika punya masalah. Ayah selalu berusaha bekerja dengan keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Ayah selalu berusaha walau sesekali ayah harus terluka. Ayah memberikan semua kebutuhan anaknya dan mengurusi semua yang diperlukan anaknya. Ayah akan melakukan hal apapun demi membahagiakan anaknya. Ayah tidak pernah memikirikan dirinya sendiri. Ayah lebih mengutamakan kepentingan anak-anaknya. Saat aku masih bayi, ayah selalu mengajak aku berbicara, dia juga yang menggenggam tangan aku ketika aku baru belajar jalan. Dia selalu berdoa agar aku menjadi anak yang baik untuk keluarga.

Perjuangan seorang ayah sangat hebat. Pernah sekali aku berpikir, kapan aku bisa membuat ayahku tersenyum? Ayah bekerja membanting tulang, panas-panasan mencari uang hanya untuk aku dan keluargaku. Ayah pulang dengan muka yang lelah dan cape. Tetapi pernahkah ayah menceritakan itu semua? Tidak. Ayah tidak akan mau melihat anak-anaknya sedih. Lelah yang dirasakannya ia sembunyikan. Dia melakukan itu semua hanya untuk keluarga. Dia merasa cukup dia saja yang merasakan capek. Tetapi ketika aku mulai beranjak dewasa, pernahkah aku berpikir bahwa kerasnya hidup ayahku hanya untuk keluargaku?

“Mungkin kita tidak akan pernah mendengar tangisan seorang ayah karena seorang ayah selalu ingin terlihat kuat agar anaknya dapat berlindung di tangan dan dadanya tanpa pernah meragukanya, ia dapat memberikan rasa aman kepadanya kala sang anak merasa terancam, itulah ayah” – Maman Suherman

Selama ini aku mengenal ayah dengan kepribadian yang kuat dan tegas. Ayah yang selalu mengajarkan aku untuk kuat dan sabar dalam segala masalah yang menimpa. Tetapi dibalik itu semua, ayah memiliki hati yang lembut dan rapuh jika aku sedang bersedih. Ayah akan memberikan semua yang terbaik untuk aku. Ayah akan melakukan segala cara untuk kebahagiaan anaknya meskipun jalan yang dilaluinya tidaklah mudah.

“The first love any girl has, is her father. No one will ever replace him as the love of her life” – Unknown. 


No comments:

Sekilas Tentang Diri Saya

Halo semuanya. Dari judul sudah bisa dilihat bahwa di blog kali ini saya akan menulis sekilas tentang diri saya. Nama saya jennyfer lim...